04 October 2006





















Sebuah Sajak yusuf Fansuri
PELURU:HUJAN KEMATIAN

Pagi bangun
Jam berdetik
Peluru berdesing
Di dada tembok
Palestina
Teriak dan jerit
Bertingkah tangis

Anak-anak kecil berlari
Mencari dicelah-celah mayat
Bergelimpangan
Kelibat izrail

Hujan bom
Jatuh
Jatuh
Jatuh
Boom! Boom! Boom

O tuhan, ini perang
Raja segala kemusnahan

Atas nama Tuhan, nyawa manusia
Nilai sekadar taruhan judi
Para pemimpin Pertubuhan Binasa Bunuh!












Sebuah Sajak Yusuf Fansuri
PELURU: KANDANG TUDUH

Tatkala bergegar bumi Madrid
Nafas aman menghela debar,
hati-hati
Tumbangnya WTC di tebing Amerika
Berterbangan debu-debu dendam,
berserakan
Bergolak Bali jadi gejolak bakar api
Asap curiga jadi hitam awan bala,
murung
Angka 7 jadi angkara bom jangka
London kecamuk jadi tohmah dusta,
hasutan
Palestina tetap jadi darah merah
Manusia jadi haiwan jadah haram,
Zionis
Berbondong-bondong peluru di udara
Fitnah jadi lidah massa paling tajam,
dunia
Maka mengadili sang hanuman gila
Menuduh bulan mengambang jauh,
penuh
Panji-panji hijau megah berkibar tetap
Damai masih bersinar di kandang
tuduh!