16 January 2006


sebuah sajak Yusuf Fansuri
PELURU: PROPAGANDA
menembusi peluru
terus membenam
di ulu kalbu
tersembur darah
dari tubuh merah
urat derai berkecai
badan ini mati
hayat disiat
racun propaganda




1 comment:

Penabahari said...

..dan kita terus bertemankan propaganda dalam kehidupan yang dilalui.